MAKALAH SISTEM TRANSPORTASI


Sistem Transportasi Pada Tubuh Manusia

A.    Sistem Transportasi
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh. Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah. Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe. Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.
a.       Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup  tingkat tinggi kecuali tumbuhan, yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Darah juga merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki kegunaan yang lainnya untuk menunjang kehidupan. Darah yang terdapat dalam tubuh manusia seperti sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keeping darah (trombosit), plasma darah (cairan darah).
a)      Karakteristrik dari sel darah merah :
·         Eritrosit atau sel darah merah merupakan komponen utama sel darah yaitu sekitar 99%.
·         Berbentuk bikonkaf, sehingga memiliki permukaan yang lebar.
·         Berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Hemoglobil yaitu molekul komples dari protein dan molekul besi hemin. Hemoglobin ini berperan mengikat oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh sel tubuh. Jadi di paru-paru terjadi reaksi antara hemoglobin dan oksigen.
·         Saat dalam rahim ibu, eritrosit dibentuk dalam hati dan limpa. Setelah di lahirkan eritrosit di bentuk di sumsum tulang. Misalnya di tulang dada, tulang lengan atas, tulang kaki atas dan  tulang pinggul.
·         Umur eritrosit sekitar 120 hari. Setelah mati akan di rombak di dalam hati menjadi bilirubin dan biliverdin(zat warna empedu). Zat besi hasil perombakan tersebut kemudian di kirim ke hati dan limpa untuk gunakan membentuk eritrosit baru.
b)      Karakteristik dari sel darah putih :
·         Leokosit memiliki inti sel, sehingga dapat bertahan hidup berbulan-bulan.
·         Tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak berwarna merah.
·         Ukurannya lebih besar dari eritrosit.
·         Leokosit di bentuk di dalam sumsum merah, limpa , dan kelenjar gatah bening atau kelenjar limfe.
c)      Karakteristik plasma darah :
·         Plasma darah terdiri atas 90% air dan 10% sisanya zat-zat yang terlarut di dalamnya.
·         Didalam plasma darah terkandung air, protein, ion-ion, nutrien, hormone, karbondioksida dan sampah nitrogen.

Darah memiliki bebrapa fungsi yang bergunan bagi tubuh manusia, antara lain yaitu:
·         Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah.
·         Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
·         Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
·         Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah.
·         Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih.
·         Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah.
·         Menjaga kestabilan suhu tubuh.

B.     Alat Peredaran Darah
Alat utama pada peredaran darah manusia adalah jantung sebagai motor penggerak dan pembuluh darah sebagai saluran untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Jantung adalah otot yang sangat kuat dan jantung itu seperti dua buah pompa yang berdampingan kiri dan kanan. Jantung manusia terdiri dari empat  ruang yaitu serambi kiri dan serambi kanan, selanjutnya bilik kiri dan bilik kanan. Kempat  bagian ini berfungsi spesifik dalam system peredaran darah. Serambi kanan menerima darah dari seliruh tubuh yang banyak mengandung banyak karbon dioksida, sedangkan serambi kiri menerima darah dari paru-paru  yang banyak mengandung oksigen. Bilik kanan merupakan bagian jantung yang menerima darah dari serambi kanan  dan memompakan menuju paru-paru, sedangkan bilik kiri menerima darah dari serambi kiri yang kaya oksigen dan memompakannya keseluruh tubuh.
Jantung manusia  sepanjang hidup berdenyut terus. Kordinasi gerak jantung  dikendalikan oleh susunan saraf  Enom. Bagian bilik berotot polos dengan kemampuan memompakan darah keparu-paru dan keseluruh tubuh. Untuk menjaga agar darah yang dipompa bagian bilik tidak kembali kebagian serambi  yang terdapat kelep. Kelep ini disebut tricuspid yang membatasi  bilik kiri dengan serambi kiri  dan bicuspid yan membatasi bilik kanan dengan serambi kanan. Pada saat jantung memompakan darah, otot jantung berkontraksi sehingga ruang pada bilik mengecil  dan darah mengalir aorta dan nadi paru-paru . kejadian mengucupnya jantung disebut sebagai peristiwa systole (baca sistol) dan saat bilik menerima darah dari serambi saat itu otot jantung melemas disebut diastole(dibaca diastol).
Dinding jantung manusia terdiri dari tiga yaitu lapisan luar disebut epicardium, emyocardium dan endocardium.  Epicardium  disebut  juga  perikardium  fibrosa merupakan lapisan luar berupa selaput tipis yang membungkus jantung disebut juga sebagai pembungkus jantung. Diantara epicardium dengan myocardium terdapat cairan yang disebut cairan pericardium. Myocardium adalah lapisan kudua yang terdiri dari otot-otot polos jantung. Bagian ini merupakan  bagian terbesar dan berperan dalam bekerjanya jantung sebagai alat gerak aktif.   Endocardium merupakan lapisan terdalam yang tipis dan berfungsi melapisi bagian dalam  jantung,
Pembuluh darah dibedakan atas pembulu nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi mengalirkan darah dari jantung menuju seluruh tubuh, sedangkan pembuluh balik mengalirkan darah dari seluruh tubuh  menuju jantung. Dalam system peredaran darah kita mengenal peredaran darah kecil yakni darah mengalir dari bilik kanan jantung, ke paru-paru, lalu keserambi kiri jantung. Sedangkan peredaran darah besar yakni darah mengalir dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh dan kembali ke jantung (serambi kanan).
Pembulu darah besar yang mengalirkan darah menuju seluruh tubuh disebut aorta, sedangkan pembuluh balik besar disebut vena cava superior dan vena cava inferior. Vena cava superior adalah pembuluh balik yang mengalirkan darah dari tubuh bagian atas menuju keserambi kanan jantung, sedangkan vena cava inferior adalah pembuluh balik yang mengalirkan darah dari tubuh bagian bawah menuju kembali kejantung bagian serambi kanan. Pembuluh nadi besar mengalirkan darah mealui cabang menuju bagian atas tubuh dan bagian bawah tubuh. Cabang ini akan bercabang-cabang lagi menuju alat-alat atau organ tubuh. Cabang ini akan bercabang-cabang lagi menuju alat-alat atau organ tubuh. Pada organ tubuh pembulu nadi akan masuk dan ukurannya sangat kecil disebut pembulu nadi rambut atau arteole dan kemudian akan berkelanjutan dengan pembulu balik rambut atau disebut juga vinule. Diantara arteriol dan venule terdapat pembulu kapiler. Venule merupakan awal dari pembulu balik dan akan bergabung menjadi cabang pembulu balik akhirnya akan menjadi pembulu balik atas atau cava superior dan pembulu balik bawah atau cava inferior. Pembulu nadi lapisan elastisnya lebih tebal disbandingkan dengan pembuluh balik demikian pula halnya dengan lapisan otot sikulernya. Pada pembulu balik kita terdapat banyak kelep yang mencegah terjadinya aliran balik.
Diagram jantung berdasarkan kedudukan dan bagiannya.

jantung.jpg
Gambar dari jantung


C.     Proses Tranportasi
Pusat peredaran darah yakni jantung merupakan pusat dipompanya cairan darah keseluruh tubuh. Zat makanan, hormone, oksigen, karbondioksida, dan sisa-sisa metabolisme dapat diangkut menuju tempat yang memerlukan, tempatnya kedalam seluruh organ, jaringan, dan sel dalam tubuh.
Jantung sebagai pusat peredaran darah bekerja secara terus-menerus sepanjang hayat. Kontraksi jantung dikendalikan sinoatria (LSA) yang dipengaruhi system syaraf otonom.
Darah dipompa dari bilik kiri dan kanan dengan kontraksi otot jantung. Darah berasal dari bilik kanan mengalir melalui pembulu nadi paru-paru menuju paru-paru. Darah ini kaya akan karbondioksida sebagai sisa proses metabolism sel-sel tubuh. Dalam paru-paru tepatnya pada gelembung kecil paru-paru (alveolus) karbondioksida dilepaskan dan oksigen diserap. Kerja ini dilaksanakan oleh Hb yang terdapat dalam butir-butir darah merah (erythocyt). Selanjutnya darah mengalir melalui pembulu balik paru-paru menuju serambi kiri jantung. Pada saat yang bersamaan dengan dipompakan darah dari bilik kanan, dari bilik kiri darah mengalir melalui pembulu nadi besar (aorta). Aorta bercabang-cabang menjadi pembulu nadi yang mengalirkan darah kebagian tubuh dan organ tubuh baik bagian atas maupun bagian bawah. Pada organ atau bagian tubuh oksigen dan zat makanan yang diperlukan diterima oleh sel tubuh melalui pembulu kapiler darah disebut sebagai arteriol dan selanjutnya darah mengalir melalui pembulu kapiler selanjutnya masuk kedalam pembulu darah yang disebut venule darah. Pada pembulu kapiler inilah sisa metabolisme dilepaskan Dan darah mengalir melalui pembulu balik menuju jantung yang bermuara pada serambi kanan.

D.    Gangguan-gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia
a.       Anemia, merupakan penyakit kekurangan kadar hemoglobin, Fe, dan eritrosit didalam tubuh.
b.      Leukimia, produksi leukosit melebihi batas normal.
c.       Jantung koroner, disebabkan adanya penyumbatan pada pembulu darah koroner, yaitu arteri dan vena yang mengalirkan darah dari dan kejantung.
d.      Hipertensi, terjadi kaetika tekanan darah didalam arteri lebih tinggi dari tekanan darah normal.
e.       Varises, merupakan pelebaran pada vena akibat adanya pembengkakan vena. Varises biasanya terjadi dikaki. Varises yang terjadi didekat anus disebut ambeien.
f.       Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembulu nadi karena adanya penimbunan zat kapur.
g.      Artheriosklerosis, yaitu pengerasan pembulu nadi karena adanya pengendapan lemak.

Kesimpulan

Alat transportasi pada tubuh manusia terdiri dari jantung, pembulu darah dan darah. Jantung terdiri dari empat ruang dua serambi dan dua bilik. Serambi jantung menerima darah seluruh tubuh, sedangkan bilik memompa darah keseluruh tubuh. Pembulu darah terdiri dari dua macam yaitu pembulu nadi (arteri) dan pembulu balik (vena).
Kerja jantung dikendalikan oleh susunan syaraf otonom melalui dua nodus yang terdapat pada atrium (serambi) yaitu disebut SA & AV. Kedua nodus ini menyebarkan impul syaraf terhadap otot polos jantung baik pada atrium (serambi) ataupun ventricle (bilik).
Gangguan kerja jantung disebabkan kurangnya suplai darah yang berakibat kurangnya makanan dan oksigen sampai keotot jantung. Keadaaan ini disebabkan adanya penyumbatan pada pembulu nadi jantung (arteri coronaria) penyakit ini sering disebut sebagai serangan jantung.


DAFTAR PUSTAKA

Agus, Rachmat, Konsep Dasar IPA 2, 2005, universitas terbuka: Jakarta
0 Responses