MAKALAH IKD KELOMPOK 14 PGSD 2012


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Geografi adalah cabang ilmu yang mengkaji, menelaah dan membahas tentang bumi dan segala isinya, seperti makhluk hidup. dimana makhluk hidup tersebut terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan, di dalam geografi sendiri terdapat Geografi Kehidupan, yaitu Geograi kehidupan di Bumi.
Setiap manusia hendaknya tahu bahwa geografi kehidupan di bumi in di pengaruhi oleh adanya beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dilihat dari faktor lingkungan, yang didalamnya mencakup lingkungan biotik. Di dalam lingkungan biotik, komponen tersebut dapat di bedakan menjadi 3, yaitu kelompok produsen, kelompok konsumen dan kelompok pengurai(dekomposer). Sedangkan dalam komponen abiotik terdapat 4 komponen, yaitu tanah, atmosfer/lapisan udara, air dan sinar matahari. Sedangkan faktor lainnya adalah faktor sejarah, faktor penghambat penyebaran, geografi tumbuhan, dan geografi hewan.
Dalam makalah ini akan di bahas tentang faktor-faktor yang mempegaruhi geografi kehidupan tersebut. Selain itu, juga akan di bahas tentang sejarah perkembangan manusia. Dari pembahasan makalah ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang positif bagi pembaca, khususnya bagi kaum pelajar sehingga mereka bisa tahu dan mengerti bahwa kehidupan di bumi dipengaruhi oleh adanya beberapa faktor. Di mana ke semua faktor tersebut mempunyai peranannyamasing-masing dan saling melengkapi.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah Pengertian Dari Geografi dan Sejarahnya?
2.      Bagaimana Geografi Kehidupan di Bumi?
3.      Bagaimana Sejarah Perkembangan Manusia?
C.    Tujuan
1.      Menjelaskan Tentang Pengertian Geografi dan Sejarahnya.
2.      Mengidentifikasi Geografi Kehidupan di Bumi.
3.      Mengidentifikasi Sejarah Perkembangan Manusia.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Geografi dan Sejarah Geografi
Kata Geografi berasal dari bahasa yunani, yaitu Geo dan Graphein. Geo artinya Bumi dan Graphein artinya Tulisan. Secara umum Geografi berarti tulisan tentang Bumi. Istilah Geografi pertama kali diperkenalkan oleh Erathosthenes dengan nama Geographica. Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad  ke-1. Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi(geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
Kemudian pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwageografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama 'AtlasPtolomaeus'.
Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah "Gen re de vie". Perbedaan kedua faham tersebut, kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilis mememandang manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.
Berikut Pengertian Geografi Menurut Beberapa Tokoh
1.      Ekblaw dan Mulkerne
Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannya, memengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati.
2.      Preston E. James
Geografi berkaitan dengan sistem keruangan yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaitan dengan hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya. Geografi juga dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan, karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu memulai dari keadaan bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.

B.     Geografi Kehidupan di Bumi
Geografi kehidupan di bumi merupakan kehidupan dan hubungan makhluk hidup antara manusia, hewan dan tumbuhan. Dimana kehidupan ini di pengaruhi oleh 5 faktor yaitu Faktor Lingkungan, Faktor Sejarah, Faktor Penghambat Penyebaran, Geografi Tumbuhan, Geografi Hewan.
1.      Faktor Lingkungan
Suatu faktor yang menentukan adanya perbedaan jenis-jenis makhluk hidup yang tinggal disuatu tempat di permukaan bumi ini adalah lingkungan hidup dari tempat tesebut. Lingkungan tersebut adalah lingkungan biotik dan abiotik.
a.       Lingkungan Biotik
Lingkungan Biotik ialah semua makhluk hidup yang menempati bumi. Makhluk hidup tersebut terdiri atas manusia, hewan dan tumbuhan.
Berdasarkan fungsinya, komponen boiotik dapat dibedakan menjadi 3 kelompok utama.
1.      Kelompok Produsen
Kelompok produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan makannya sendiri, yang biasa disebut dengan autotrofik (auto = sendiri, trofik = menghasilkan makanan ). Organisme tersebut mengubah bahan-bahan organik menjadi termasuk bahan anorganik dengan bantuan energi matahari dalam butir-butir hijau daun klorofil. Pada klorofil itulah proses fotosintesis berlangsung, yang termasuk kelompok produsen adalah tumbuh-tumbuhan yang berhijau daun(klorofil).
2.      Kelompok Konsumen
Kelompok konsumen adalah organisme yang hanya memanfaatkan hasil yang disediakan oleh organisme lain (produsen). Oleh karena itu, konsumen disebut dengan heterotrofik. Kelompok ini terdiri atas manusia dan kelompok herbivora selanjutnya dimakan oleh binatang karnivora(pemakan hewan lainnya), dan kedua jenis binatang ini dimakan oleh manusia, yang termasuk dalam golongan omnivora(pemakan segalanya).
3.      Kelompok Pengurai (Decomposer)
Kelompok pengurai berperan dalam menguraikan sisa-sisa atau makhluk hidup yang telah mati. Termasuk dalam kelompok pengurai adalah bakteri dan jamur. Hasil penguraiannya berupa mineral-mineral dan air yang kembali ke atmosfer.
b.      Lingkungan Abiotik
Lingkungan abiotik adalah benda-benda mati ada di bumi tetapi mempunyai pengaruh pada kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Berikut termasuk dalam kelompok abiotik.
1.    Tanah
Tanah merupakan tubuh alam yang berfungsi sebagai tempat tinggal makhluk dengan segala aktivitasnya. Selain berperan sebagai tempat tinggal makhluk hidup, tanah juga menyediakan unsur-unsur yang diperlukan untuk kehidupan tumbuhan seperti unsur hara, bahan organik, serta air yang terdapat di dalam tanah.

2.      Atmosfer / Lapisan udara
Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi. Dalam atmosfer terdapat berbagai gas yang sangat penting bagi kehidupan makhuk hidup di bumi. Salah satu gas yang mempunyai peranan sangat penting bagi makhluk hidup adalah oksigen yang digunakan manusia dan hewan untuk bernapas.  Manusia dan hewan bernapas menghirup oksigen dan mengeluarkan gas karbodioksida dan sebaliknya tumbuhan menyerap karbondioksida dan membuang ksigen ke udara.
3.      Air
Air merupakan sumber utama kehidupan, karena tanpa adanya air makhluk hidup tidak akan bisa hidup. Lebih dari 70% permukaan bumi terdiri atas air, namun dari sekian besar volume air yang terdapat di bumi, hanya sebagian kecil saja yang dapat digunakan (air segar).
4.      Sinar Matahari
Sinar matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan. Pada tumbuhan, sinar matahari berguna untuk proses fotosintesis.
Komponen-komponen lingkungan hidup yang berada di sekitar kita merupakan satu  kesatuan  yang saling mempengaruhi antara komponen yang satu dengan komponen yang lain disebut dengan ekosistem. Hubungan antara komponen ini tidak hanya terjadi antar individu, tetapi juga adanya interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik di dalam ekosistem disebut dengan ekologi.
2.      Faktor Sejarah
220 juta tahun yang lalu hanya ada satu benua, kemudian benua itu retak dan bergeser. Pergeseran itu berlangsung lambat dan terjadi terbentuknya lima benua seperti masa sekarang dan ini terjadi kira-kira 135 juta tahun. Jadi pergeseran dimulai pada zaman Mesozoikum sampai awal Cenozoikum hingga bentuknya yang sekarang. Yang seperti kita ketahui pada zaman ini telah dihuni berbagai jenis ikan, reptile, burung dan sampai pada binatang menyusui serta dihuni oleh tumbuhan atau hewan daratan. Pergeseran ini menyebabkan makhluk hidup yang dibawahnya mengalami perubahan lingkungan hidup, misalnya iklimnya berada sehingga makhluk-makhluk yang tahan terhadap kondisi ini akan tetap bertahan dan menyesuaikan diri.

3.      Faktor Penghambat Penyebaran
Kita mengetahui bahwa makhluk hidup itu berkembang biak, misalnya bagi makhluk daratan, air, merupakan hambatan ( water barrier ) sedangkan sebaliknya bagi makhluk air,  daratan merupakan hambatan (land barrier). Dataran yang sempit juga dapat menjadi hambatan. Namun sebaliknya kepulauan dapat menjadi jembatan penyebrangan makhluk hidup. Tiga faktor itulah yang menentukan adanya veriabilitas biogeografi.

4.      Geografi Tumbuhan
Tumbuhan memegang peranan penting dalam menentukan geografi makhluk hidup karena ia merupakan titik awal dari rantai makanan. Tanaman sangat peka akan keadaan lingkungan fisik, oleh karena itu dapat dengan mudah mengamati adanya perbedaan jenis tumbuhan pada daerah dengan iklim tropis yang sama.
5.      Geografi Hewan
Atas dasar faktor yang mempengaruhi variabilitas dan penyebaran terhadap makhluk hidup yang sudah dijelaskan, maka dunia ini dapat dibagi menjadi 6 daerah ( faunall regions ), yakni daerah:
a.       Palaeartic ( Eropa dan Asia Utara )
b.      Ethiopian ( Afrika dan Semenanjung Arab )
c.       Oriental ( Asia Selatan dan Indonesia )
d.      Australian ( Australian dan sekitarnya )
e.       Neartic ( Amerika Utara dan Greenland )
f.       Neotropical ( Amerika Selatan dan Tengah )
C.    Sejarah perkembangan Manusia
Manusia adalah makhluk yang mempunyai derajat paling tinggi. makhluk hidup yang berbudi dan berakal hanyalah manusia. Apabila kita ingin menyusul tentang asal mula manusia di bumi, jalan yang ditempuh hanya dengan mempelajari fosul-fosil yang ada di bumi. Pada tahun 1871 Darwin menerbitkan buku yang berjudul The Desent Of Man tentang asal mula kehidupan. Pada masa Darwin, masih belum merupakan bahan penelitian yang menyakinkan. Darwin mencari hubungan kekerabatan manusia dengan primata. Didalam klasifikasi, manusia sebagai Homo Sapiens termasuk ordo primta. Persamaan ciri sebagai berikut :
1)      Mata Frontal menghadap kedepan.
2)      Ibu jari pada tungkai depan dapat digerakan kesegala arah.
3)      Letak kelenjar susu didada.
4)      Bentuk rahim simpleks.
Kaki manusia yang lebih pajang dari pada lengannya merupakan suatu hal yang memebedakannya dengan primata lainnya. Kaki manusia yang mempunyai lekukan besar dengan ibi jari yang sebidang dengan jari-jari lainya sangat berbeda dengan kaki kera. Kepala manusia terletak pada tulang belakang demikian rupa sehingga memungkinkan manusia dapat melihat lurus kedepan jika berdiri tegak. Otak manusia relative besar ( volume 1200-1500 cc ). Hewan perama dari ordo primata diduga telah ada kira-kira 75 juta tahun yang lalu umumnya hidup dipohon-pohon. Hanya manusialah yang menyimpang dalam evolusinya sehingga menjadi suatu makhluk hidup yang dapat hidup diatas tanah dan berjalan dengan kedua kakinya. Tangan digunakannya untuk memengang dan mengatur alat-alat yang diperlukannya. Makin tinggi tingakat hewan primata, maka makin tangkas hewan itu menggunakan tangannya dan volume otaknya makin besar.
Beberapa penemuan manusia purba atau pra-manusia, pada tahun 1924, raymond dart seorang ahli anatomi di afrika selatan tela menemukan fosil yang kemudian diberi nama australophitechus africanus. Bentuk fosil ini menyerupai kepala simpanze muda tetapi giginya merupakan gigi manusia sekarang dan mungkin dapat berjalan tegak. Di afrika selatan ditemukan juga fosil manusia purba yang diberi nama Austrapitchecinae yang diperkirakan tingginya 1,5 m. Volume otaknya kira-kira 600 cc. Austrapitchecinae hidupnya tidak lagi di pohon-pohon. Fosil ini termasuk familiahomodinae, akan tetapi bukan dari genus homo. Seorang dokter belanda eugene dubois pada tahun 1887 di daerah trinil di tepi bengawan solo menemukan fosil berupa rahang, beberapa gigi dan sebgian dari tulang tengkorak serta tulang paha. Fosil ini diberi nama pithecanthropus erectus atau homo erectus.
Di Jerman ( heidelberg ) ditemukan fosil dari zaman palestorin diberi nama heidel bergergensis. Ada juga fosil cro magnon dari perancis yang timbul pada zaman neadherthal. Hidup kira-kira 30000 tahun yang lalu, disebut juga homo sapiens diluvialis, berukuran otak sama besar volumenya dengan manusia sekarang dan berukuran tingga tegak. Ditimur tengah juga ditemukan fosil-fosil manusia dari gzaman 100.000-300.000 tahun yang lalu, misalnya palestina, gunung carmel, dan manusia cro magnon dan manusia sekarang dapat dimasukkan dalam homo sapiens, senagai satu spesies. Pithecantropus erectus, lasianthropus pelonensus, homo beidel bergensis dianggap sebagai salah satu spesies karena :
1)      Mereka hidup di zaman yang sama.
2)      Berjalan tegak.
3)      Walaupun ada perbedaan diantara mereka, perbedaan itu disebabkan karena lokasi yang berbeda.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi dan kehidupan makhluk hidup yang ada didalamnya yaitu Manusia, Hewan dan Tumbuhan. Jadi dalam geografi kehidupan makhluk hidup di kaji mengenai kehidupan semua makhluk hidup di bumi yang di pengaruhi oleh 5 faktor yaitu Faktor Lingkungan yang di dalamnya mencakup Lingkungan Biotik dan Abiotik, Faktor Sejarah, Faktor Penghambat Penyebaran, Geografi Tumbuhan, Geografi Hewan.

B.     Saran
Dalam pembuatan makalah diatas, yang berjudul Geografi Kehidupan mungkin masih terdapat banyak kesalahan atau kekurangan. Karena keterbatasan kemampuan kami oleh karena itu, kami mohon kepada teman-teman dan khususnya bapak pengampuh dalam bidang ini untuk membimbing kami dalam membuat makalah yang lebih sempurna.

DAFTAR PUSTAKA
Darmono, Hendro, dan Kaligis Yeni,2004. Ilmu Alamiah Dasar.
Universitas Terbuka. Jakarta.
Rahman, Fathur,2004. Geografi. Gramedia. Jakarta.
0 Responses